18 February 2010

Mak Apan Hilang

Kesian Apan (Bukan nama sebenar)….

Pagi tadi di opis, dalam pukul 9, sedang gua kaver line klik fesbuk sikit sikit, Apan mundar mandir belakang gua dengan muka kusut masai.

Dari tadi gua tengok Apan hilang punca di sekitar sektor operasi. Muka macam ada masalah.

"Lu kenapa ni Apan?" Gua tanya demi meminta kepastian. Gua dengan Apan ni kira ngam juga la. Budak Kedah, umur muda sikit dari gua dan tak berapa hensem. Kalau tatap muka dia lama lama boleh naik menyampah juga.Dia baru setahun kerja dengan kompeni gua. Sebelum masuk sini, Apan banyak hendel bisnes sendiri dan selalu rugi.

"Mak gua hilang la.." Apan berbisik perlahan.

Gua punyaler terperanjat!

"Mak lu hilang?, bila hilang?" dada gua tiba tiba mengepam keluar masuk laju laju. Berdebar tak payah cakap la, kencang macam kuda.

"Petang semalam..dah cari merata tak jumpa".

Apan berlalu meninggalkan gua menuju ke bahagian budak budak human resource. Gua tak tahu apa benda yang dia sedang fikir dalam kepala. Gua nak tanya lebih lebih risau kena pukul pula.Apa yang gua tahu sikit sikit, mak dia memang duduk rumah tak kerja, ayah dia kerja penolong kanan lagi dua tiga tahun nak pencen.

****
Kira kira lima belas minit kemudian, dari jauh gua nampak Apan berjalan semula masuk ke sektor operasi. Kali ni muka dia tak kusut macam tadi dah, sebaliknya ceria macam muka Lan kumpulan the typewriter.

"Mak gua dah jumpa.." kelegaan jelas terpampang di wajah Apan.

Gua cepat cepat bersyukur.

"Alhamdulillah...jumpa kat mana?",

Dan dengan penuh keceriaan, jujur, ikhlas, tawaduk serta wajah disinari cahaya warna warni yang tiada belas kasihan pada gua, Apan membalas padu:


"Dalam sinki pantri."


Gua terus terajang komputer sampai bersepai atas lantai.


MUG la Apan..MUG..!!, pronunciation macam jahanam!

Sia sia gua berdebar. Pagi pagi sudah bikin hati membara.



eka says;

kihkihkih...bongok seh!

17 February 2010

Petai & Khasiatnya




Little did you know ...... after reading THIS, you'll NEVER look at petai in the same way again!

Petai contains three natural sugars -sucrose, fructose and glucose.

Combined with fiber, petai gives an instant, sustained and substantial boost of energy. Research has proved that just two servings of petai provide enough energy for a strenuous 90-minute workout. No wonder petai is the number one fruit with the world's leading athletes. But energy isn't the only way petai can help us keep fit. It can also help overcome or prevent a substantial number of illnesses and conditions, making it a must to add to our daily diet.



Depression:
According to a recent survey undertaken by MIND among people suffering from depression, many felt much better after eating petai. This is because petai contain tryptophan, a type of protein that the body converts into serotonin, known to make you relax, improve your mood and generally make you feel happier.


PMS(premenstrual syndrome):
Forget the pills - eat petai. The vitamin B6 it contains regulates blood glucose levels, which can affect your mood.


Anaemia:
High in iron, petai can stimulate the production of haemoglobin in the blood and so helps in cases of anaemia.


Blood Pressure:
This unique tropical fruit is extremely high in potassium yet low in salt, making it perfect to beat blood pressure. So much so, the US Food and Drug Administration has just allowed the petai industry to make official claims for the fruit's ability to reduce the risk of blood pressure and stroke.


Brain Power :
200 students at a Twickenham (Middlesex) school were helped through their exams this year by eating petai at breakfast, break, and lunch in a bid to boost their brain power. Research has shown that the potassium-packed fruit can assist learning by making pupils more alert.


Constipation:
High in fiber, including petai in the diet can help restore normal bowel action, helping to overcome the problem without resorting to laxatives.


Hangovers:
One of the quickest ways of curing a hangover is to make a petai milkshake, sweetened with honey. The petai calms the stomach and, with the help of the honey, builds up depleted blood sugar levels, while the milk soothes and re-hydrates your system.


Heartburn:
Petai has a natural antacid effect in the body, so if you suffer from heartburn, try eating petai for soothing relief.


Morning Sickness :
Snacking on petai between meals helps to keep blood sugar levels up and avoid morning sickness.


Mosquito bites :
Before reaching for the insect bite cream, try rubbing the affected area with the inside of the petai skin. Many people find it amazingly successful at reducing swelling and irritation.


Nerves:
Petai is high in B vitamins that help calm the nervous system.


Overweight:
Studies at the Institute of Psychology in Austria found pressure at work leads to gorging on comfort food like chocolate and crisps. Looking at 5,000 hospital patients, researchers found the most obese were more likely to be in high-pressure jobs. The report concluded that, to avoid panic-induced food cravings, we need to control our blood sugar levels by snacking on high carbohydrate foods every two hours to keep levels steady.


Ulcers:
Petai is used as the dietary food against intestinal disorders because of its soft texture and smoothness. It is the only raw fruit that can be eaten without distress in over-chronicler cases. It also neutralizes over-acidity and reduces irritation by coating the lining of the stomach.


Temperature control :
Many other cultures see petai as a "cooling" fruit that can lower both the physical and emotional temperature of expectant mothers. In Holland, for example, pregnant women eat petai to ensure their baby is born with a cool temperature.


Seasonal Affective Disorder (SAD) :
Petai can help SAD sufferers because they contain the natural mood enhancer, tryptophan.


Smoking:
Petai can also help people trying to give up smoking. The B6, B12 they contain, as well as the potassium and magnesium found in them, help the body recover from the effects of nicotine withdrawal.


Stress:
Potassium is a vital mineral, which helps normalize the heartbeat, sends oxygen to the brain and regulates your body's water balance.. When we are stressed, our metabolic rate rises, thereby reducing our potassium levels. These can be rebalanced with the help of a high-potassium petai snack.


Strokes:
According to research in "The New England Journal of Medicine, " eating petai as part of a regular diet can cut the risk of death by strokes by as much as 40%".


Warts:
Those keen on natural alternatives swear that if you want to kill off a wart, take a piece of petai and place it on the wart. Carefully hold the petai in place with a plaster or surgical tape!


So, as you can see, petai really is a natural remedy for many ills. When you compare it to an apple, it has four times the protein, twice the carbohydrates, three times the phosphorus, five times the vitamin A and iron, and twice the other vitamins and minerals. It is also rich in potassium and is one of the best value foods around. So maybe its time to change that well-known phrase so that we say, "A Petai a day keeps the doctor away".


PM Dr.Aminuddin AHK Dept.of Physiology
Medical faculty of UKM Kuala Lumpur

eka says;

Baru mkn petai blk kg aritu & rase excited nak masukkan entry psl petai

09 February 2010

Mengapa Kita Membaca Al Quran Sedangkan Kita Tidak Memahami Maksudnya

Cerita mengisahkan seorang tua yang tinggal bersama cucu lelakinya.

Setiap hari orang tua tersebut bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-Quran.
Si cucu ingin menjadi seperti datuknya dan cuba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.

Suatu hari dia bertanya pada datuknya:
"Datuk, aku cuba untuk membaca Al-Quran sepertimu tapi aku tetap tak boleh memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku faham segera aku lupa sebaik saja aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi, apa gunanya membaca Al-Quran jika tak memahami maksudnya?"

Si datuk dengan tenang menjawab pertanyaan cucunya.
"Cubalah ambil bakul ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sebakul air.

Anak itu melakukan seperti yang diarahkan datuknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sempat sampai ke rumah. Datuknya tertawa dan berkata "Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali."

Datuk itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama bakulnya untuk mencuba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi bakulnya kosong sebelum sampai di rumah. Dengan termengah-mengah dia mengatakan kepada datuknya, tidak mungkin dia dapat membawakan datuknya sebakul air lalu dia pergi untuk mencari sebuah baldi untuk mengganti
bakulnya. Datuknya mengatakan, "Aku tidak mahu sebaldi air, aku mahu sebakul air. Kamu harus mencuba lebih keras lagi." Dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencuba lagi.

Pada saat itu, anak itu tahu bahawa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada datuknya bahawa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum dia sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil /mencelupkan bakulnya ke sungai dan
kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan datuknya, bakul itu kosong lagi.

Dengan termengah-mengah, dia berkata,"Datuk, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja .
Datuknya menjawab, "Nak, mengapa kamu fikir ini tidak ada gunanya ? Cuba kamu lihat dan perhatikan baik-baik bakul itu. Cucunya memerhatikan bakulnya dan baru dia
sedar bahawa bakul itu nampak sangat berbeza. Bakul itu telah berubah dari sebuah bakul yang
kotor, dan sekarang menjadi sebuah bakul yang bersih luar dan dalam.
"Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur'an?Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahaminya sama sekali, tapi, ketika kamu membacanya, tanpa kamu sedar,
kamu akan berubah, luar dan dalam iaitu rohani dan kelakuan kamu. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupan kamu.

Bila Lelaki Menjadi Dayus???

1) Membiarkan kecantikan aurat, bentuk tubuh isterinya dinikmati oleh lelaki lain sepanjang waktu pejabat (jika bekerja) atau di luar rumah....